Merupakan lanjutan dari Cake Choklat
Malam semakin larut tapi mata ini tidak bisa di pejamkan, aku
sendiri tidak mengerti kenapa malam ini aku tidak bisa tidur. Sudahku coba
beberapa cara untuk bisa memejamkan mata, mulai dari membaca buku, memutar
musik berirama rendah dan sebagainya. Akirnya aku memutuskan untuk
berjalan-jalan di sekitar kosan, berharap itu bisa membuatku lelah dan tertidur.
Berjalan di jalan setapak dimalam yang dingin membuat mataku
semakin tidak bisa di tutup, ketika melewati kedai kopi langgananku, aku
melihat sesosok laki-laki yang sudah tidak asing lagi di mataku. Dia laki-laki
yang memberiku cake choklat beberapa hari yang lalu, karna aku mengizinkannya
duduk bersamaku waktu itu. Setelah hari pertemuanku dengan laki-laki itu, aku
sering menjumpainya di tempat yang sama, hanya saja dia tidak pernah lagi ingin
duduk satu meja bersamaku, walau setiap kali bertemu dia tersenyum ke padaku,
aku sama sekali tidak pernah meladeninya apa lagi untuk berniat berkenalan
dengannya.
Aku memalingkan mukaku dari laki-laki itu dan kembali melihat
lurus jalan menuju kosanku. Baru beberapa langkah aku berjalan menjauhi kedai
itu tiba-tiba ada seseorang dari belakang memegangi tanganku, spontan aku
langsung berbalik badan dan menampar orang itu. Oh my god ternyata dia adalah
laki-laki yang aku lihat tadi sedang duduk di dalam kedai. kenapa dia tiba-tiba
menghampiriku ?
"Ouw, sakit tau" Celoteh laki-laki itu.
"Eh.. maaf maaf, tadi aku kira preman yang iseng"
Jawabku sambil menutup mulut, dan ketakutan melihat wajahnya yang merah.
"kamu... kamu... nggak apa-apa ?" tanyaku gugup.
"nggak apa-apa seh, tapi sakit" dia tertawa sambil
mengelus-elus pipinya "ternyata cewek kayak kamu tenaganya kuat juga
ya" dan diapun tertawa lagi.
"Oh yaudah deh, kalau gitu gue pergi dulu" aku
membalikan badan dan berniat melanjutkan perjalananku.
"Eh maaf tunggu sebentar" tiba-tiba dia menghentikan
langkahku lagi.
"Ya ada apa ya..?" aku berbalik dan bertanya-tanya.
"Kamu harus tanggung jawab karna udah nampar aku"
"what ? tanggung jawab ?, udah nggak merah juga"
"Pokoknya lu harus tetep tanggung jawab" dia kembali
menarik tanganku, tapi kali ini aku tidak membantah. dia mengajakku masuk dalam
kedai dan menyuruhku duduk di meja tempat biasa aku duduk.
"lu tunggu sini bentar ya" aku hanya diam melihat
tingkah laku laki-laki itu yang sibuk hilir mudik di dalam kedai itu. sampai
akirnya dia datang membawa dua cangkir kopi, satu yang dia ambil dari tempat
dia duduk tadi dan satu lagi baru dia ambil dari tempat pemesanan "ini
buat kamu" dia memberi secangkir kopi yang baru di pesan tadi padaku.
"ter... ter... terima kasih" jawabku gugub, aku tidak
tau apa yang harus aku lakukan. aku hanya memandangi secangkir kopi susu
pemberiannya yang dihiasi dengan gambar daun yang indah. "apa sebenarnya
mau lu ?" aku memulai pembicaraan.
"Nama gue Adinata Franstoni, tapi lu bisa manggil gue Adi.
Nama lu siapa ?" dia menjulurkan tangannya padaku.
"Nama gue... " aku terdiam, ntah kenapa aku merasa ragu
untuk memberitaukan padanya "Nama gue Tivani Berlina, panggil gue
Nana" dan akirnya aku membalas tangannya dan menyebutkan namaku.
***
Sudah tidak terasa 2 jam waktu berlalu, setelah saling
memperkenalkan diri satu sama lain ntah kenapa obrolan kami menjadi nyambung.
Ternyata Adi adalah seorang mahasiswa arsitektur di Australia, dan
sekarang dia di jakarta untuk menikmati liburan panjangnya. Walau jurusan yang
kami ambil berbeda, tapi semua obrolan kami nyambung, aku nggak tau tapi aku
senang ngobrol dengan dia. Tiba-tiba Adi melihat jamnya dan
terkejut. "Ya ampun, udah jam segini" dan setelah itu dia sangat
gelisah.
"Ada apa di...??" aku bertanya sambil meminum isi
cangkirku yang terakhir.
"Na maaf ya, aku harus kembali sekarang, udah enggak ada
waktu lagi" adi langsung membereskan barang-barangnya "Sekali lagi
maaf ya Na, lain kali gue bakal ngantar lo pulang, bye" Adi langsung pergi
meninggalkan aku yang masi duduk bengong sambil melihatnya hilang di kegelapan
malam.
To be Continue...
1 komentar
kunjungan gan.,.
BalasHapusbagi" motivasi.,.
Tuhan lebih tau segala hal daripada kita.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,