Melanjutkan perjalanan selanjutnya dihari ke 3 di Hongkong kami mengalami sedikit krisis pada persedian keuangan, entah karna terlalu banyak jajan, disini memang mahal atau bisa jadi memang persedian yang kami bawa memang kurang hingga akhirnya kami bertiga memutuskan untuk tarik tunai, karna kegalauan biaya tarik tunai cukup besar kami memutuskan menggunakan salah satu kartu dari kami saja dan terpilihlah kartu debit BNI Mba Anggi dan berhubung tak ingin rugi banyak kalau tarik tunai di ATM lokal, kami memutuskan pergi mencari ATM BNI yang juga bertepatan di kantor BNI Cabang Hongkong. Lokasinya cukup dekat, kami hanya perlu naik MRT dari Tsim Sha Tsui Station menuju Admiralty Station yang berjarak hanya 4 menit dan berjalan kaki 3 menit menuju lokasi dari stasiun kereta, tapi memang nasip berkata lain kami yang kurang teliti tidak mengecek tanggal exp kartu tersebut sehingga kartu tidak bisa digunakan, saat kami bertanya pada orang Indonesia yang baru saja selesai mengambil uang di ATM, ternyata biaya transaksinya sama saja dengan tarik tunai di ATM lokal, pada akhirnya kami tarik satu kartu lain lagi di ATM lokal untuk keperluan bertiga dan alhasil kami kesana cuma numpang berfoto di logo bank tersebut .
Setelah bergalau ria akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Puncak Victoria atau dikenal sebagai The Peak, untuk menuju kesana kami harus berjalan kaki menuju Admiralty Station dan langsung menaiki kereta menuju Guildford Road : Peak Road dengan melewati 17 perhentian dan kira-kira waktu perjalanan yang kami butuhkan -/+ 25 menit, setelah itu kami masih harus berjalan kaki sekita -/+ 20 menit menuju lokasi membelian tiket kereta menuju puncak The Peak, karna lokasinya yang diatas gunung jadi kita perlu naik menggunakan kereta khusus yang sudah menuju keatas puncak. Dengan santainya saat keluar dari stasion kami berjalan santai sambil mencoba mengambil beberapa foto di objek foto yang menurut kami lumayan bagus, kami berjalan melewati gedung-gedung yang terlihat seperti kantor, mungkin memang ini dareah perkantoran tapi karna sekarang hari sabtu jadi terlihat sepi dan bersih pastinya, tak disangka saat kami tiba dilokasi pembelian tiket antrian yang sangat panjang telah menanti kami, bahkan karna bahu jalan dibagian gedung tiket sudah tidak muat karena antrian begitu panjang dialihkan ke seberang jalan, dan sesaat kami kembali menyesal karna tidak bergegas menuju lokasi dan tidak membeli tiket melalui aplikasi, sama seperti di Disney yang sudah membeli via aplikasi antrianya jauh lebih pendek dari pada antrian beli langsung.
Setelah mendapatkan tiket selanjutnya kami menuju antrian untuk menaiki kereta dan lagi-lagi antrianya tidaklah pendek, karena ternyata kereta menuju keatas hanya terdapa dua gerbong kecil sedangkan untuk keatas memerlukan waktu yang cukup lama karna medan yang sangat menanjak. Akhirnya setelah perjuangan mengantri yang cukup panjang sampai kami bisa mengadakan pertandingan ludo yang begitu sengit selama masa mengantri kami tiba di puncak The Peak, disana ada sebuah bangunan besar dan tinggi yang penuh dengan berbagai toko layaknya mall, ada juga wahana, spot foto 3D yang pastinya berbayar dan juga ada restoran atau cafe untuk sekedar beristirahat sambil memandang pemandangan indah hampis seluruh wilayah Hongkong, karna waktu kami yang terbatas takut keburu gelap kamu langsung menuju lantai paling atas, dimana kami bisa melihat pemandangan menajubkan dan untuk lokasi itu sudah termasud sama tiket saat naik kereta dari bawah tadi.
Pemandangan dari atas ini sungguh sangat indah, kami bisa melihat hampir selurih Hongkong dari atas, ada beberapa spot foto gratis juga diatas sana misalnya lambang LOVE dimana sepasang kekasih bisa menggantungkan gembok berukir nama bersama pasangan disana sebagai tanda cinta, tapi berhubungn tak satupun dari kami membawa pasangan jadi itu kami cuekin saja hahhaha, hal yang sebelumnya tak terbayang olehku adalah udara dingin yang begitu menyengat diatas sana, aku yang notabennya tidak kuat dengan udara dingin serta tak bawa sarung tangan pada akhirnya sering bolak-balik kedalam untuk menghangatkan diri. Selesai menikmati pemandangan diatas sembari mengumpulkan koleksi foto kami turun kebawah mencari segelas minuman hangat sambil langsung mengambil antrian untuk turun kebawah, karena hari sudah mulai gelap jumlah orang yang akan turun ke bawah sangatlah banyak bahkan antrianya ngalah-ngalahin antrian saat membeli tiket, bedanya udara diatas ini sangatlah dingin bahkan seingatku sudah hampir mencapai minus dan aku menjadi salah satu orang dari banyaknya orang yang paling ingin bergegas turun.
Pulang dari The Peak kami hanya berjalan-jalan dan mencari makan disekitar Tsim Sha Tsui, selama disana kami juga sering bolak balik ke ISQUARE mall besar yang letaknya tepat didepan tempat kami menginap, baik untuk numpang kemar kecil atau membeli air dan beberapa cemilan disupermaketnya dan kami juga menvoba berkeliling mencari oleh-oleh di daerah sekitar, wilayah tempat kami menginap sangatlah ramai hingga berjalan-jalan disana tidak begitu membosanya. Besoknya adalah hari kepulangan kami ke Indonesia karna pesawat kami sangatlah sore setelah check out kami masi mencoba berjalan-jalan didaerah sekitar dan dilanjutkan naik bis menuju bandara, sejujurnya kami lebih memilih bis karna uang kami sudah tidak cukup untuk naik MRT hahaha....
Sekian cerita singkat kali ini, bakal ada postingan selanjutnya "Transit in Singapore" yang merupakan bagian dari perjalanan kami dan mampir juga dipostingan sebelumnya " Trip to Hongkong (Part 2) - Disneyland " yang juga bagian dari perjalanan ini. Silakan komen atau hubungi aku melalui CP kalau ada yang ingin teman-teman tanyakan padaku, Terima Kasih.
0 komentar