Ada banyak alasan untuk aku membencinya, ada banyak alasan untuk aku meninggalkanya, dan ada banyak kesempatan untuk aku bisa mendapatkan yang lebih baik darinya, tapi kenapa aku masih tetap bertahan disampingnya ??  cuma ada satu alasan untuk itu, karna aku sangat mencintainya. - " Ye-Eun" Age of Youth 

Selama ini aku selalu mendapatkan kehidupan yang nyaman dengan segala kebutuhan yang  terpenuhi serta selalu dikelilingi oleh banyak teman yang membuatku tak sendiri, tak ada kekurangan dan tak ada yang perlu aku cemaskan terutama untuk urusan perut keliatan banget aku rakuusnya, dan mulai detik ini aku harus MOVE ON dari semua kenyamanan yang aku terima. 

Berbeda dengan Ye Eun salah satu tokoh drama korea di serial flim Age of Youth yang harus berusaha move on dari pacarnya yang sendiri aku juga merasa dia jangan jahat tiba-tiba aku bergumam ngak jelas sendiri, aku harus move on dari segala kenyamanan yang aku miliki. Dulu waktu tamat SMA aku pernah bertanya sama mama "Ma kenapa ti nggak boleh kuliah dijawa, kan univ disana lebih bagus ?" dan mama hanya menjawab "Ngapain kamu disana mending disini enak temanin mama", jujur aku dulu sangat tidak mengerti maksud "enak" yang dikatakan mama, tapi seiring berjalanya waktu akupun memahami apa yang mama maksud waktu itu. 

Menatap dinding warna kuning diruangan yang luasnya 3,5 x 3,5 ini membuatku banyak berfikir "Apakah aku akan sanggup melewati semua ini selama 2 tahun kedepan ?". Dulu dirumah lapar tinggal makan, mandi langsung mandi, tidur tanpa beban, bahkan pergi kuliahpun terasa semangat karna banyak hal menarik yang sudah aku rencanakan seusai kuliah intinya pergi kuliah nggak jadi beban.  walau nanti ada tugas, kuis bahkan ujian sekalipun banyak hal yang bisa aku lakukan sesudah itu, seperti Hima, UKM, Komunitas, Nongki Cantik dan sebagainya, dan yang paling penting disaat lagi bokek setengah mati masi bisa bujuk mama buat isi bensin motor + bungkusin bekal dan aku tetap berkegiatan seperti biasa. Yeaaah akhirnya semua kenangan masa lalu tetap menjadi masa lalu, dan aku harus bisa MOVE ON dari semua keenakan yang mama janjikan pada masa kuliah S1-ku dulu, sekarang aku mahasiswa S2, yang tinggal ngekost, jauh dari orang tua dan setiap langkahku merupakan pengeluaran termaksud dari kasur ke kamar mandi, padahal dulu aku ngebayanginya anak-anak yang kuliah sambil ngekost itu pasti senang dengan segala kemandirianya, ternyata setelah aku jalani kira-kira sudah tiga minggu aku benar-benar rindu rumah dan segaka kehagatanya. -mengeluh-

Pada akhirnya aku kini telah memasukin fase baru dalam kehidupanku, meninggalkan yang lama tanpa perlu melupakanya melainkan mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang telah aku alami, aku yakin apa yang aku lakukan sekarang akan menjadi lompatan besar untuk menggapai cita-citaku kelak, walau aku sekarang masih terus mengeluh akan situasi yang aku jalani saat ini, dalam berjalanya waktu aku akan move on dengan sendirinya. Sedikit atau mungkin aku memang terlalu banyak mendramatisir hal ini, untuk sebagian orang pasti menganggap apa yang aku fikirkan terlalu berlebihan, tapi ini bukan berarti aku selalu membesar-besarkan sesuatu yang harusnya tak perlu dibesar-besarkan, aku hanya mengungkapkan hal-hal kecil yang mungkin hampir dilalui semua orang tapi sangat jarang untuk diungkapkan KENYAMANAN,